Jangan Berbohong, Jika Pernah Merasakannya

Dunia mungkin suatu kali pernah membuatmu merasa tidak pantas untuk meraih apapun. Atau untuk siapapun. Dunia mungkin pernah membuatmu berkecil hati, membuatmu tak tegak berdiri, menjadikanmu manusia yang rentan tersungkur berkali-kali.
Dunia mungkin suatu kali pernah membuatmu merasa
Namun barangkali, ketika kamu merasa seperti itu, dunia hanya sedang hujan. Kamu hanya lupa bahwa setelahnya akan muncul pelangi, bila kamu tetap mempertahankan cahayamu. Apa yang dunia tawarkan tidak pernah sederhana.

Karena memang ia adalah panggung sandiwara dengan banyak tantangan peran. Kamu yang saat ini sedang meramu kata, menawarkan wajah yang berseri-seri, siapa sangka peranmu esok hari membuatmu berdiri sendiri di belakang layar, bertemankan sunyi.

Kamu suka lupa, ya, kalau pemeran yang baik memang ada waktunya untuk merasa sendiri di belakang layar. Pemeran yang baik memakai kesempatan itu untuk berkontemplasi, bukan merutuki diri.

Mungkin kamu belum sadar, kalau kamu calon pemeran terbaik dunia? Yang pernah ada di kondisi runtuh berdebu, tidak selamanya cerah bersinar dalam busana yang gemerlap.

Kamu akan tetap menatap lurus pada tujuan, kan? Tidak terimingi peran orang lain, tidak bias dengan bintang lain.

Langit memang hanya satu, tapi bintang banyak tak terhingga. Lalu, untuk apa merasa hanya ada satu bintang yang paling cerah? Pergilah ke sisi lain, kamu bisa menjadi bintang di wilayah langitmu sendiri. Atau bahkan, kamu bisa jadi bintang di galaksi yang lain.

Ketika sendiri, berkontemplasi, gunakanlah selalu waktu itu untuk menyiapkan diri, menjadi pemeran terbaik dunia, menjadi bintang yang cerah dan indah, di langit luas sana.


Iklan Atas

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah

loading...