Waspadai 7 Penyakit Hidung Tersumbat Tapi Tidak Pilek

Hidung mampet sering diidentikkan sebagai bagian dari gejala pilek atau flu. Namun, ketika Anda mengalami hidung tersumbat, tetapi tidak pilek, mungkin ada kondisi kesehatan yang lebih serius dari sekedar serangan virus influenza.
Adapun gejala hidung tersumbat umumnya berupa hidung yang mampet atau beringus, nyeri di daerah sinus (kantung-kantung udara di sekitar hidung), terjadi penumpukan ingus yang menyumbat hidung, dan pembengkakan jaringan dalam hidung.

Bila bukan flu, apa sebenarnya penyebab hidung mampet yang bukan pilek ini? Mari simak penjelasannya di bawah ini!

7 Penyebab hidung tersumbat tapi tidak pilek

Jika disebabkan oleh serangan virus flu, hidung tersumbat akan membaik dalam kurun satu minggu. Sebaliknya, hidung yang mampet bukan akibat flu dapat berlangsung lebih lama.

Terdapat sejumlah gangguan kesehatan yang bisa jadi penyebab hidung tersumbat yang tak berkaitan dengan pilek. Apa sajakah penyakit tersebut?

1. Alergi

Meski sama-sama menyebabkan hidung beringus atau mampet, alergi biasanya terjadi karena ada faktor eksternal yang menjadi pemicu alergi (alergen). Mulai dari makanan, minuman, polusi, bulu hewan, maupun jamur.

Alergi bisa berlangsung lama, namun tidak menular seperti hidung tersumbat pada penderita flu. Kondisi ini merupakan reaksi sistem imun tubuh terhadap suatu organisme atau benda asing yang masuk ke tubuh dan dianggap berbahaya.

2. Hay fever

Di Indonesia mungkin Anda sering mendengar kata atau istilah alergi serbuk sari atau rhinitis alergi. Alergi jenis ini umumnya kambuh pada waktu-waktu tertentu atau musiman.

Penyebabnya sama seperti alergi pada umumnya, yaitu adanya benda asing yang dianggap mengancam kesehatan tubuh. Sistem imun tubuh pun bereaksi dengan mengerahkan senyawa histamin untuk membasmi partikel asing tersebut, dalam hal ini serbuk sari.

3. Polip hidung

Polip adalah daging yang tumbuh, tapi bersifat non-kanker. Bagian dalam hidung juga bisa menjadi lokasi pertumbuhannya. Kondisi ini dikenal dengan istilah polip hidung.

Pertumbuhan abnormal tersebut umumnya tidak membahayakan. Namun jika ukurannya terus membesar dan tidak ditangani, polip hidung bisa menyumbat hidung dan jalan napas.

4. Paparan senyawa kimia

Jika terhirup, bahan kimia bisa menyebabkan iritasi pada saluran napas dan menyebabkan berbagai gangguan pernapasan. Mulai dari reaksi alergi hingga sinusitis (infeksi pada sinus).

5. Sinusitis kronis

Sinusitis kronis adalah infeksi pada sinus yang berlangsung untuk jangka panjang. Hidung tersumbat, tapi tidak pilek merupakan salah satu gejalanya.

6. Kelainan pada septum

Septum adalah dinding yang memisahkan lubang hidung kiri dan kanan. Bila ada kelainan pada struktur septum, gangguan pernapasan, seperti hidung mampet, pun bisa terjadi. Contoh kelainan ini meliputi pegeseran atau pembengkokan septum.

Dalam dunia medis, kelainan tersebut dikenal dengan istilah deviasi septum. Pada kondisi yang parah, deviasi septum membutuhkan operasi untuk mengoreksi kelainan yang terbentuk agar jalur napas penderita bisa kembali normal.

7. Kondisi kehamilan

Khusus untuk ibu hamil, juga bisa mengalami hidung mampet yang bukan flu maupun sinus. Kondisi ini umumnya dialami menjelang akhir trimester pertama.

Perubahan hormon yang meningkatkan suplai darah pada ibu hamil diduga turut memengaruhi dinding bagian dalam hidung. Sebagai akibatnya, membran dalam hidung yang seharusnya lembap, bisa menjadi kering, mengalami pembengkakan, bahkan berdarah.

Cara utama dalam perawatan hidung mampet tidak pilek untuk di rumah

Pada dasarnya, semua kondisi hidung mampet yang ringan bisa ditangani sendiri di rumah. Baik hidung tersumbat karena pilek atau bukan. Apa saja yang bisa lakukan untuk mengurangi gejala yang mengganggu ini?

    Menjaga kelembapan ruangan. Dalam keadaan lembap, hidung tersumbat bisa berangsur-angsur membaik dan hilang sehingga Anda bisa bernapas lega. Anda bisa melakukannya dengan menggunakan alat khusus pelembap ruangan (humidifier). Namun langkah ini tidak disarankan bagi Anda yang menderita asma.

    Menambah bantal. Posisi kepala yang lebih tinggi ketika berbaring, bisa membantu agar lendir yang menyumbat hidung lebih mudah keluar. Dengan ini, hidung mampet pun bisa membaik.

    Menggunakan semprotan hidung berisi saline. Alat ini bisa Anda beli di apotek terdekat. Fungsinya adalah membantu dalam mengencerkan ingus yang terjebak di dalam saluran pernapasan.

Kapan harus ke dokter?

Meski hidung tersumbat, tetapi tidak pilek yang Anda alami sudah membaik, Anda tetap perlu berkonsultasi dengan dokter. Kenapa?

Penyebab di balik kondisi tersebut harus dipastikan agar hidung mampet tidak terus mengganggu kenyamanan Anda. Apalagi jika hidung mampet berlangsung lebih dari 10 hari, dibarengi demam tinggi yang lebih dari tiga hari, atau hidung mengeluarkan lendir hi
jau disertai sakit di area sinus.

Bagi yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, asma, dan emphysema, Anda juga disarankan untuk segera ke dokter bila mengalami hidung mampet yang bukan pilek. Demikian pula jika Anda sebelumnya mengalami cedera kepala dan mengeluarkan lendir bening atau bercampur dengan darah dari hidung.

Pada bayi, hidung tersumbat, tapi tidak pilek ini harus segera diatasi. Pasalnya, bayi lebih rentan untuk mengalami komplikasi. Mulai dari kesulitan bernapas hingga gangguan pada perkembangan indra pendengarannya. Jadi, langsung bawa Si Kecil ke dokter agar penyebabnya bisa terdeteksi dengan pasti dan penanganan tepat bisa didapatkan.


Iklan Atas

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah

loading...