Mitos dan Fakta Tentang Sariawan
Pada umumnya sariawan seringkali terjadi pada kita, Sebagian orang mengatakan bahwa sariawan disebabkan oleh kurangnya vitamin C pada tubuh. Hinhgga terjadilah pembengkaan kecil pada bibir dan rongga dalam.
Namun pada sisi lain ternyata beda dalam penelitiannya. Berikut penjelasan mengenai hal sariawan menurut medis yang sudah teupdate.
Sariawan atau dalam bahasa medis disebut stomatitis aftosa, merupakan bentuk peradangan di rongga mulut. Bentuknya biasanya bulat warna keputihan dengan tepi kemerahan. Beberapa faktor dapat menyebatkan sariawan, antara lain:
Nah, jadi tidak tepat jika saat sariawan, hanya mengonsumsi vitamin C untuk penyembuhan. Lebih baik mengonsumsi vitamin B12 atau asam folat. Namanya penyakit, tentu bisa dicegah, begitu pula sariawan. Beberapa cara untuk mencegah sariawan, diantaranya:
Menjaga nutrisi dan vitamin tetap seimbang
Menjaga kebersihan mulut
Hindari penggunaan produk yang ternyata menyebabkan alergi
Menjaga tubuh tetap fit agar tidak rentan penyakit.
Itulah beberapa hal penting terkait sariawan yang harus kita ketahui.

Namun pada sisi lain ternyata beda dalam penelitiannya. Berikut penjelasan mengenai hal sariawan menurut medis yang sudah teupdate.
Tapi, apa sebenarnya penyebab sariawan? Apakah hanya karena kekurangan vitamin C?
Anggapan masyarakat awam, bahwa sariawan disebabkan kekurangan vitamin C kurang tepat. Sariawan memang disebabkan kekurangan vitamin, tapi yang paling penting bukan hanya vitamin C. Sehingga tidak tepat jika pengobatannya hanya mengonsumsi vitamin C.Sariawan atau dalam bahasa medis disebut stomatitis aftosa, merupakan bentuk peradangan di rongga mulut. Bentuknya biasanya bulat warna keputihan dengan tepi kemerahan. Beberapa faktor dapat menyebatkan sariawan, antara lain:
- Stress dan kelalahan. Siapa sangka stres memicu banyak penyakit, bukan hanya sariawan. Ketika stres dan lelah, imunitas cenderung turun dan hormon tubuh berubah, sehingga memicu peradangan salah satunya di rongga mulut
- Trauma, misalnya tergigit saat makan, atau makanan yang panas dan pedas. Plat gigi tiruan atau plat ortho lepasan juga bisa menyebabkan trauma.
- Hormonal, ini biasanya diderita oleh pasien yang memiliki RAS (recurrent aphtous stomatitis). Dimana setiap bulan biasanya pasien RAS menderita sariawan, terlebih bagi perempuan biasanya beberapa hari menjelang menstruasi.
- Genetik, berpengaruh pada kerentanan seseorang terhadap penyakit tertentu
- Manifestasi penyakit tertentu, misal anemia karena kekurangan asam folat bisa menyebabkan sariawan
- Misal alergi pada kosmetik, obat kumur, atau plat aktif di dalam mulut dapat menyebabkans sariawan
- Kekurangan nutrisi, biasanya dikaitkan dengan kekurangan vitamin B12 atau asam folat
Nah, jadi tidak tepat jika saat sariawan, hanya mengonsumsi vitamin C untuk penyembuhan. Lebih baik mengonsumsi vitamin B12 atau asam folat. Namanya penyakit, tentu bisa dicegah, begitu pula sariawan. Beberapa cara untuk mencegah sariawan, diantaranya:
Menjaga nutrisi dan vitamin tetap seimbang
Menjaga kebersihan mulut
Hindari penggunaan produk yang ternyata menyebabkan alergi
Menjaga tubuh tetap fit agar tidak rentan penyakit.
Itulah beberapa hal penting terkait sariawan yang harus kita ketahui.