Cara Menyusun Bisnis Plan untuk Usaha Kuliner Anda
Bisnis plan atau rencana usaha adalah pernyataan tertulis dan resmi dari seorang pebisnis tentang tujuan usahanya dan cara untuk mencapainya. Karena dinamakan ‘rencana’, eksistensinya wajar terlihat di muka sebelum usaha mulai dirintis. Sifatnya tidak wajib, tetapi jika Anda ingin berbisnis, utamanya di bidang kuliner, sebaiknya awali keseluruhan aksi dengan membuat rencana.
Sebelum menuliskan poin-poin dalam perencanaan usaha, berikut ini adalah empat langkah tepat yang harus Anda lakukan.
Setelah mengetahui apa yang dibutuhkan masyarakat, sesuaikan kebutuhan tersebut dengan aspek-aspek signifikan, seperti daya beli dan budaya lokal. Hal ini menjadikan usaha Anda sebagai solusi di tengah permasalahan yang ada. Jika sudah demikian, dapat dipastikan bisnis Anda bisa hidup dan dikembangkan karena memiliki arah yang pasti.
Kategori inilah yang nantinya membantu Anda memahami seluk-beluk bisnis. Termasuk di dalamnya adalah peluang dan risiko yang mungkin Anda hadapi saat membangun bisnis.
Penjelasan tiap-tiap dasar bisnis plan adalah sebagai berikut.
Tak ada perbedaan yang signifikan antara bisnis plan kuliner dengan lainnya, kecuali untuk posisi konsultan atau pakar. Bekerja sama dengan seorang ahli tata boga atau chef akan menambah kredibiltas usaha kuliner Anda.
Dalam estimasi jumlah awal produk, buat ancang-ancang lokasi penjualan, harga pokok per posi, banyak produk tiap penjualan, dan omzet yang didapat jika produk laku seluruhnya.
Untuk bisnis kuliner, detail analisi produksi dimulai dari merinci peralatan yang dibutuhkan, bahan-bahan, cara pembuatan, hingga pemasaran. Strategi pemasaran yang dinilai terbaik saat ini adalah dengan memanfaatkan media sosial.
Misalnya, buat rancangan pendapatan dalam waktu 1 bulan dari hasil penjualan, lengkap dengan perkiraan laba yang didapat.
Untuk bisnis kuliner Anda, rencana pengembangan usaha meliputi penambahan jumlah gerai atau cabang, kemungkinan waralaba, serta inovasi menu.
Jawabannya, tentu saja ya. Selain memudahkan evaluasi, berikut alasan lain mengapa bisnis plan penting bagi para perintis usaha.
Agar menarik minat para calon investor, paparkan dengan jelas apa saja keuntungan yang mereka dapat jika mempercayakan dananya pada usaha Anda. Tulis dan presentasikan dengan baik, agar Anda dapat meyakinkan mereka.
Demikian ulasan tentang bisnis plan yang mencakup pengertian, langkah-langkah, dasar-dasar, serta alasan diperlukannya perencanaan usaha.

Dengan begitu, Anda akan mudah mengevaluasi perkembangan usaha secara berkala. Jika tidak merasa familier dengan perencanaan usaha kuliner, jangan khawatir, artikel ini akan menjelaskan bisnis plan secara lengkap untuk Anda. Mari memulainya dari mengenali empat langkah dalam merencanakan usaha.
Langkah-Langkah dalam Membuat Bisnis Plan
Sebelum menuliskan poin-poin dalam perencanaan usaha, berikut ini adalah empat langkah tepat yang harus Anda lakukan.1. Lakukan Penelitian
Langkah awal dalam mengonsep rencana bisnis Anda adalah dengan melakukan penelitian. Penelitian yang dimaksud meliputi mengidentifikasi kebutuhan pasar dan menyempitkan tujuan bisnis Anda.2. Tentukan Tujuan
Pada akhirnya, keberhasilan suatu usaha dinilai dari tercapai atau tidaknya tujuan bisnis tersebut. Maka, target harus ditentukan dengan jelas sejak awal agar Anda termotivasi dalam menjalankan dan mengembangkan bisnis.3. Buat Company Profile (Profil Perusahaan)
Dengan membuat profil perusahaan, Anda sudah selangkah lebih maju dalam mengenalkan produk bisnis pada pasar. Selain itu, profil perusahaan juga diperlukan untuk menarik minat klien dan investor.4. Tuliskan Kategori Perencanaan
Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) yang sudah banyak diketahui merupakan bagian dari kategori perencanaan. Analisis lainnya adalah PEST (Political, Economic, Social, Technological).Dasar-Dasar Rencana Usaha
Hal-hal yang mendasari bisnis plan dan harus dicantumkan secara tertulis, meliputi ringkasan eksekutif, latar belakang perusahaan, analisis dasar dan pemasaran, analisis produksi, analisis sumber daya manusia, analisi keuangan, rencana pengembangan usaha, serta risiko usaha.Penjelasan tiap-tiap dasar bisnis plan adalah sebagai berikut.
1. Ringkasan Eksekutif
Untuk bisnis kuliner secara khusus, makanan ringan/makanan berat/minuman adalah opsi yang dapat ditulis pada jenis usaha. Sedangkan untuk bentuk usahanya, Anda dapat menuliskan bidang manufaktur jika membuat sendiri produk kuliner tersebut.2. Latar Belakang Perusahaan
Sesuai dengan namanya, bagian ini berisi tentang hal-hal seputar perusahaan Anda. Beberapa di antaranya adalah data ringkas perusahaan, daftar kolega kerja Anda, konsultan atau pakar yang mendampingi, serta susunan pemilik saham, jika ada.3. Analisis Pasar dan Pemasaran
Pada bagian ini, Anda menuliskan strategi pemasaran produk yang akan dijalankan. Lebih detail lagi, bagian analisis ini memakai marketing plan atau rencana pemasaran. Rincilah penilaian Anda terhadap pasar. Untuk bisnis kuliner, sertakan dengan detail mengenai target konsumen, estimasi jumlah awal produk yang akan dijual, serta perkiraan permintaan pasar.Dalam estimasi jumlah awal produk, buat ancang-ancang lokasi penjualan, harga pokok per posi, banyak produk tiap penjualan, dan omzet yang didapat jika produk laku seluruhnya.
4. Analisis Produksi
Bagian analisis ini merangkum dengan detail segala hal yang akan Anda lakukan untuk proses produksi. Termasuk di dalamnya adalah proses penerimaan pesanan, pembuatan, pendistribusian produk jadi pada konsumen, serta penagihan.5. Analisis Sumber Daya Manusia
Bagian analisis sumber daya manusia ini berisi tentang penempatan tenaga atau pekerja sesuai dengan kompetensinya. Tulis pula jumlah tenaga yang dibutuhkan serta rencana pengembangan sumber daya manusia.6. Analisis Keuangan
Pada bagian ini, saatnya Anda memproyeksikan atau meramalkan arus keuangan yang mungkin akan dialami. Termasuk di dalamnya adalah penghasilan dan pengeluaran, pengembalian modal, dan pengembalian investasi. Tuliskan pula penghitungan akan penggunaan daya ungkit di dalam analisis keuangan. Gambaran estimasi penghasilan dan pengeluaran akan lebih mudah dipahami jika Anda menuliskan dalam periode 1 bulan.Misalnya, buat rancangan pendapatan dalam waktu 1 bulan dari hasil penjualan, lengkap dengan perkiraan laba yang didapat.
7. Rencana Pengembangan Usaha
Bagian rencana pengembangan usaha ini ditulis dengan mindset menarik minat investor, jika Anda membuat bisnis plan dengan tujuan memperoleh investasi. Dalam bagian ini, tuliskan seberapa besar upaya yang akan dilakukan untuk membangun usaha Anda.8. Risiko Usaha
Setelah menyusun dan menuliskan semua rencana dan analisis, saatnya memperkirakan risiko-risiko yang akan datang dalam usaha Anda. Risiko usaha ditulis lengkap, mulai dari mengenali bentuknya, strategi menghadapinya, hingga cara mengurangi dampaknya.Alasan Diperlukannya Bisnis Plan
Yang menjadi pertanyaannya sekarang, mengapa membuat bisnis plan itu diperlukan? Jika alasan kemudahan mengevaluasi perkembangan usaha secara berkala sudah disebutkan sebelumnya, adakah keuntungan lain yang akan Anda dapatkan dari menuliskan rencana bisnis?Jawabannya, tentu saja ya. Selain memudahkan evaluasi, berikut alasan lain mengapa bisnis plan penting bagi para perintis usaha.
1. Sebagai Awalan Bisnis
Saat membuat bisnis plan, ketika itulah Anda sudah mengambil langkah pertama dalam memulai usaha.2. Mencari Sumber Pendanaan
Bisnis plan juga dapat berguna sebagai proposal pengajuan dana pada investor. Rencana bisnis yang baik dan prospektif akan mendatangkan modal, sehingga Anda tak perlu pusing memikirkan sumber dananya.3. Menjadi Panduan Bisnis
Dalam perencanaan bisnis, ada penetapan target serta langkah-langkah yang akan dilakukan untuk mencapainya. Kedua hal utama inilah yang akan membuat usaha Anda stay on track atau tetap pada jalurnya. Dengan kata lain, business plan memandu perkembangan usaha Anda agar tetap terarah sesuai dengan ekspektasi awal.4. Sebagai Prediksi Masa Depan
Dengan menuliskan estimasi pendapatan dan pengembangan usaha dalam business plan, secara tidak langsung Anda memprediksi masa depan usaha ini. Apa yang mungkin akan Anda peroleh dalam kurun waktu tertentu dapat dibayangkan dengan rencana bisnis ini.5. Menaikkan Level Usaha
Rapinya penyusunan business plan akan berpengaruh pada naiknya level usaha Anda di masa yang akan datang. Terlebih lagi, jika Anda menjalankan rencana bisnis tersebut dengan semangat dan tidak main-main.Demikian ulasan tentang bisnis plan yang mencakup pengertian, langkah-langkah, dasar-dasar, serta alasan diperlukannya perencanaan usaha.